Minggu, 02 September 2012

antara "Doing", bakat & kemampuan

Teringat suatu peristiwa lama.

Orang-orang (di kampus terutama) seringkali salah mengira. Bahwa saya memiliki bakat, keahlian atau apapun yang membuat saya "lebih" dibandingkan yang lain. Bahkan ada yang menganggap saya sombong atau tinggi hati karena mengira saya memiliki apa yang dia kira saya memilikinya, bakat atau kemampuan tadi :( . Saya tahu. Bagaimanapun saya tahu.

Tapi sesungguhnya tidaklah demikian, teman. Tidak, aku tidak memilikinya... Apa yang kupunya hanya keinginan yang kuat dan usaha yang lebih. Itu saja. Aku bukanlah orang yang dilahirka jenius dengan segala keistimewaan. Hanyalah orang yang berusaha dengan kuat, agar bisa lebih dari kemampuan yang seadanya.
Namun demikian, aku sungguh bersyukur, inilah aku, dengan apa yng diberikan Allah, berusaha keras menjadi lebih baik. Bersyukur jika memang terlahir istimewa. Tidak apa-apa terlahir biasa, asal berusaha untuk menjadi istimewa. Dan sesungguhnya, usahalah yang akan dinilai Allah.

Terakhir, saya senang, ternyata Malcom-X setuju dengan saya :)
ujarnya:
"Anytime you see someone more successful than you are, they are doing something you aren't"
*) dari kamus, doing itu present participle "do". Do adalah kata kerja. Dan sungguh kelebihan seseorang itu lebih banyak terjadi karena ada usaha lebih dibanding lainnya.

Jumat, 31 Agustus 2012

1:16 AM

Couldn't sleep. Banyak hal melintas di kepala: kapitalisme, sistem, arsitektur, taman pintar islami, tugas akhir, pembimbing, kontakan, gerak dakwah,. how could many things crossed in my head?
Banyak hal di dunia tidak dipahami orang-orang sebagaimana kenyataannya. Bagaimana dan apa kemiskinan itu? Mengira kemiskinan hanyalah soal sikap/attitude? Mengira kesalahan hanya pada orang-orang/ rezim, dan bukan pada masalah inti yaitu sistem?

Tapi beginilah kenyataannya. JIka orang-orang tahu dan sadar apa masalahnya, tentulah kapitalisme sudah runtuh. Begitulah pemahaman orang-orang pada umumnya. Jika pemahaman mereka tidak lagi keliru, tentulah Islam sudah tegak. Inilah ladang amal bagi setiap orang yang menjadikan islam sebagai sebenar-benar landasan hidupnya.

Ahh.. Untuk apa khawatir? Untuk apa resah?
Inilah hidup. Bukan hidup jika tidak begini.
Bukan hidup jika tidak sulit dan mendaki. Setiap proses hidup harus dilalui, bahkan dinikmati dan disyukuri.
Bagi seorang muslim, cukuplah ridho Allah. Masih banyak yang harus dikerjakan.

:)

Minggu, 05 Agustus 2012

London, Masa depan, dan Konsekuensi Keimanan


Sepanjang jalan Banjarmasin-Banjarbaru berpikir.
Saya punya proposal masa depan dengan rencana sampai 63 tahun (saya buat setahun 2 bulan yang lalu).


Salah satu mimpi terdekat yang saya tulis, saya ingin Ke Inggris, ingin ke London.

source: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/48/TE-Collage_London.png
Tapi saya sadar, saya sendiri sebenarnya tidak tahu berapa jatah umur saya tersisa. Apakah beberapa tahun, beberapa bulan, atau hitungan hari lagi.
saya tidak tahu apa yg tertulis di laul mahfuz, apakah akhirat lebih dulu saya kunjungi? Untuk bertemu dengan-Nya dalam ridho-Nya, seperti yang saya tulis dan rencanakan pada umur 63?
Jadi jelas sebenarnya. kita memag tidak tahu, apa yg tertulis di laul mahfuz. Karenanya setiap perbuatan dan apapun yang kita rencanakan, harus dipastikan sesuai atau tidak dengan ridho Allah, cadangan amal di tingkatkan, amar ma'ruf nahi munkar ditegakkan, syariat di laksanakan; kewajiban dijalani, larangan di jauhi,. sehingga wlaupun kita telah merencanakan yang terbaik. Jika Allah memanggil lebih cepat, kapanpun itu, kita telah siap.

Secara teori, kelihatan mudah. Tapi pelaksanaan, memang tidak semudah teori. Begitu yang saya lihat pada orang lain, juga yang saya alami sendiri.
 
Komitmen keimanan, bukan hanya untuk dihafal rukun iman ada 6. Bahkan konsekuensi atas rukun pertama, iman kepada Allah pun berat. Seberapa banyak orang, yang "mengira" Allah hanya di mesjid? Sehingga keluar dari mesjid, dia tidak lagi menutup aurat? Atau merasa tidak perlu pula menegakan aturan islam di segala sendi kehidupan seperti yg Allah perintahkan..?
Wallahu'alam.
· · · 31 Juli pukul 12:34 di sekitar Martapura · 

(diambil dari status facebook saya, http://www.facebook.com/rku.architect)